Jumat, 06 Maret 2015

Korea Utara Senang dengan Penyerangan Terhadap Mark Lippert


Selamat siang para BadoPoker mania. Berikut ini akan saya bawakan berita lanjutan mengenai kasus penyerangan duta besar Amerika Serikat (Mark Lippert) di Seoul, Korea Selatan yang lalu. 

Amerika Serikat pada hari Jumat lalu mengecam Korea Utara mengenai reaksi mereka yang tidak berperikemanusiaan terhadap penyerangan duta besar Amerika Serikat di Korea Selatan. Hal ini membuat hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan memburuk.

Seorang nasionalis Korea yang anti terhadap Amerika Serikat ditangkap atas penyerangannya terhadap Mark Lippert yang bertugas di Korea Selatan sebagai duta besar Amerika Serikat. Pelaku penyerangan tersebut menggunakan sebuah pisau dengan panjang 10 inci atau sama dengan 25 sentimeter yang mana mengakibatkan luka dalam di wajah dan tangannya.

Pada hari Kamis, Korea Utara menyatakan kepada para media bahwa serangan yang dilakukan tersebut merupakan serangan pisau keadilan yang merupakan hukuman yang layak bagi Amerika Serikat selaku maniak perang. Pada hari Senin lalu, latihan militer gabungan yang dilakukan oleh Korea Selatan dengan Amerika Serikat yang dilakukan tiap tahunnya dianggap oleh Korea Utara sebagai persiapan untuk sebuah penyerangan.

Mark Lippert yang sekarang berumur 42 tahun sembuh dengan baik akan tetapi mengeluh mengenai rasa sakit yang dideritanya dari penyerangan tersebut yang mengenai pergelangan tangan kiri dan juga jarinya. Para dokter berencana untuk melepas 80 jahitan di wajah Lippert pada hari Senin atau Selasa yang akan datang dan berharap bahwa dia bisa keluar dari rumah sakit pada hari Selasa atau Rabu. Pihak rumah sakit menyatakan bahwa dia mungkin akan mengalami masalah sensorik pada tangan kirinya selama beberapa bulan. 

Pada hari Jumat semalam, polisi Korea Selatan sedang menyelidiki motif dari pelaku penyerangan tersebut yang bernama Kim Ki-jong dengan usia 55 tahun. Dia ditangkap ditempat kejadian pada saat penyerangan dia lakukan. Pengadilan dengan resmi menyetujui penangkapannya pada hari Jumat dan dia dapat dikenakan hukuman atas percobaan pembunuhan, penyerangan terhadap utusan dari negara asing, gangguan, dan melanggar hukum kontroversial mengenai pujian ataupun bantuan untuk Korea Utara. 

Kim juga memiliki sejarah panjang mengenai protestnya yang sangat keras, dan polisi sedang menyelidiki mengenai perjalanannya ke Korea utara dan mendapatkan hasil bahwa dia telah tujuh kali pergi ke negara tersebut pada tahun 1999 dan 2007. Dia mengaku kepada polisi bahwa penyerangan yang dilakukan tersebut merupakan aksinya sendiri dan menambahkan bahwa latihan militer gabungan yang dilakukan oleh Korea Selatan dengan Amerika Serikat merupakan halangan yang besar dalam tujuan mereka untuk menyatukan Korea. 

Amerika Serikat yang membantu Korea Selatan dalam perang Korea pada tahun 1950 sampai 1953 melawan Korea Utara yang komunis, masih menempatkan sekitar 28,500 pasukan di Korea Selatan. Penyerangan yang terjadi kepada Lippert telah membuat banyak orang mempertanyakan mengenai keamanan yang seharusnya dimiliki oleh duta besar Amerika Serikat, dia juga merupakan mantan pembantu yang dekat dengan Presiden Barack Obama. Mark juga populer di Korea Selatan dan sering terlihat berjalan dengan anjingnya didekat tempat kediamannya yang mana tidak jauh dari tempat terjadinya penyerangan tersebut. 

Reaksi dari Korea Utara yang senang dengan penyerangan terhadap duta besar Amerika Serikat tersebut membuat marah para penduduk Korea Selatan dan mereka melakukan berbagai aktivitas dalam menunjukkan kekesalan mereka terhadap yang dikatakan oleh Korea Utara. Ada yang berkumpul dan membakar foto pemimpin Korea Utara, ada juga yang membuat poster yang mengatakan bahwa mereka menyukai Mark Lippert dan lain sebagainya.

Sepertinya perkembangan kasus ini semakin ribet saja, baiklah demikian berita dari Korea Selatan ini dan sampai ketemu pada news berikutnya.

Stay on News

-Ring

Agen Poker Indonesia



0 comments:

Posting Komentar