Rabu, 25 Februari 2015

Georgia Kembali Mengeksekusi Wanita


Halo para BadoPoker mania sekalian. Bagaimana dengan siang anda? Atau pada lagi ngantuk nih khususnya buat yang kerja di kantor? Kali ini section news kita memiliki kabar berita yang lumayan mengerikan mengenai hal eksekusi. 

Belakangan ini kata eksekusi semakin sering terdengar baik dari kasus narkoba yang narapidananya akan dieksekusi dan sebagainya. Dan berita kali ini khususnya mengenai eksekusi datang dari negara Georgia. Dengan total 470 warga negara Georgia yang telah dieksekusi di negara tersebut sejak tahun 1924, hanya terdapat seorang wanita dari total keseluruhannya. Dan pada hari ini yakni tanggal 25 Februari 2015, hal ini akan berubah dimana untuk pertama kalinya dalam 70 tahun akan ada wanita kedua bernama Kelly Renee Gissendaner yang dieksekusi.

Wanita berumur 46 tahun ini dijadwalkan akan dieksekusi dengan suntikan mati pada jam 7 di Georgia. Gissendaner merupakan wanita pertama yang akan dieksekusi sejak tahun 1945. Makanan terkahir yang dimintanya diberikan oleh pemerintah dan dengan menu yang terdiri dari telur rebus, susu, mentega dan juga terdapat burger keju dan kentang goreng. 

Banyak negara di dunia yang telah menghentikan eksekusi dengan suntikan mematikan ini seperti Oklahoma, Arizona dan Ohio. Sara Totonchi selaku direktur eksekutif untuk Southern Center for Human Rights mengatakan bahwa mereka menyadari resiko dari efek penyiksaan yang teramat mengerikan akan timbul dari eksekusi dengan suntikan mematikan ini. Dan sangat tidak dapat diterima bahwa Georgia tetap melaksanakan eksekusi tersebut tanpa memberikan info mengenai sumber obat mematikan tersebut dibeli. 

Gissendaner ditahan pada bulan Februari pada tahun 1997 atas tuduhan membunuh suaminya yang bernama Doug. Sesuai dengan catatan yang diterima dari pengadilan menceritakan bahwa dia tidak senang dengan pernikahannya dan menjalin hubungan dengan pria lain yang bernama Gregory Owen. Menurut keterangan dari Owen, dia menyarankan  Gissendaner untuk mengurus surat perceraian. Namun dia merasa bahwa perceraian tidak akan cukup untuk membuat Douglas yang juga selaku ayah dari tiga anaknya untuk tidak menganggunya. Dan Gissendaner sampai pada keputusan untuk melenyapkan Douglas dengan bantuan Owen dalam melaksanakan rencananya.

Dengan arahan dari Gissendaner, Owen menculik Douglas dan membawanya ke hutan, memukulinya di kepala dan kemudian menusuk lehernya. Owen kemudian mengakui semua perbuatannya dan mengkhianati Ibu tiga anak ini, karena pengakuannya maka Owen terselamatkan dari eksekusi. Kelly kemudian ditetapkan sebagai narapidana dengan kasus pembunuhan dan akan dihukum mati pada bulan November tahun 1998. Kuasa hukum dari Gissendaner sekarang pun masih berupaya untuk meminta pengampunan akan tetapi Gissendaner telah menerima hukumannya tersebut. 

Sangat disayangkan sekali dikarenakan selingkuh dia harus membunuh suaminya dan yang paling kasihan adalah nasib ketiga anaknya yang akan menghadapi banyak masa sulit khususnya dalam masalah sosial. Saya berharap kasus serupa seperti ini akan berkurang dan saya menyarankan anda untuk menjaga baik-baik pasangan anda karena dialah sang pendamping anda seumur hidup. Sampai ketemu di news berikutnya.

Stay on News

-Fin

Agen Poker Indonesia




1 komentar: